“Selamat Datang Di Blog AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN UKI"

Minggu, 19 Desember 2010

"Menkes Bangga TBC Indonesia Turun ke Peringkat 5 Dunia "


Jakarta, Hampir 10 tahun lamanya Indonesia menempati urutan ke-3 sedunia dalam hal jumlah penderita tuberculosis (TBC). Baru pada tahun ini turun ke peringkat ke-5 dan masuk dalam milestone atau pencapaian kinerja 1 tahun Kementerian Kesehatan.

"Tentu saja kasus TBC masih banyak, tapi perbaikan peringkat ini merupakan sebuah pencapaian," ungkap Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dalam evaluasi kinerja 1 tahun Kementerian Kesehatan di gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (22/10/2010).

"Rumah Sakit Puri Indah Sukses Operasi Cangkok Hati Pertama''


Jakarta, Operasi cangkok atau transplantasi hati kini bukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan di Indonesia. Seperti yang dilakukan Rumah Sakit Puri Indah yang telah berhasil melakukan operasi transplantasi hati.

Menurut Dr. Mus Aida, MARS, Customer Relations & Communication Service Manager Pondok Indah Healthcare Group, operasi cangkok hati tersebut telah dilakukan pada 14  Desember 2010.

Dengan suksesnya cangkok hati tersebut, Puri Indah,--yang merupakan bagian dari Rumah Sakit Pondok Indah Group--, menjadi rumah sakit swasta yang pertama kali melakukan transplantasi hati di Indonesia.

Sabtu, 04 Desember 2010

Tanaman Ciplukan Cegah Kanker Payudara

Yogyakarta, Tanaman ciplukan merupakan tanaman perdu yang mudah ditemukan di ladang ternyata mampu mencegah kanker payudara. Tanaman dengan nama latin Physallisa angulata L memiliki efek sitotoksik dan mampu menekan pertumbuhan sel kanker secara in vitro.

Ciplukan mengandung senyawa Fisalin dan Withanolid yang disinyalir dari berbagai laporan mengandung aktivitas antikanker. Tanaman ini juga bersifat sitotoksik pada beberapa sel kanker, mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara MDA-MB 231, sel adenokarsinoma paru NCL-H23, sel leukimia, serta memiliki aktivitas anthihepatoma pada sel hepatoma manusia Hep G2, Hep 3B, dan PLC/PRF/5.

"Dari penelitian-penelitian yang dilakukan menguatkan bila Ciplukan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai agen kemopreventif," ungkap Ameilinda Monikawati di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) di Bulaksumur, Yogyakarta, Rabu (1/12/2010).

Jenis Kanker yang Menyerang Anak-anak

Jakarta, Seorang gadis berusia 8 tahun didiagnosis menderita kanker ovarium, kondisi ini terbilang langka karena kanker ovarium cenderung terjadi pada perempuan yang telah menopause. Sebenarnya kanker apa saja yang menyerang anak-anak?

Sophie Fry (8 tahun) bisa jadi merupakan penderita kanker ovarium termuda, karena umumnya kanker ini terjadi pada perempuan di atas 50 tahun yang telah mengalami menopause.

Awalnya ia mengaku mengalami sakit perut parah di awal tahun 2009, setelah melakukan pemeriksaan pada Mei 2009 diketahui bahwa ia mengalami kanker ovarium. Ia akhirnya menjalani operasi selama 6 jam untuk mengangkat ovarium dan dilanjutkan dengan melakukan kemoterapi.

Seperti dikutip dari nccu.cancer.org, Jumat (3/12/2010) kanker ovarium tidak umum pada anak-anak karena kanker yang bisa menyerang anak-anak, yaitu:

Sering Keguguran Berisiko Serangan Jantung

Jakarta, Keguguran berulang kadang bisa menimbulkan trauma tersendiri bagi ibu hamil. Tapi kini perempuan yang pernah mengalami keguguran sebaiknya lebih memperhatikan kondisi jantungnya, karena ia lebih berisiko mengalami serangan jantung.

Sebuah studi menuturkan perempuan yang mengalami keguguran berulang memiliki kemungkinan lima kali lebih besar terkena serangan jantung dikemudian hari. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan secara online dalam jurnal Heart.

Dalam studi ini melibatkan lebih dari 11.500 perempuan yang berusia 30-60 tahun yang mengalami serangan jantung dan dibandingkan dengan riwayat kehamilannya.

Didapatkan setiap keguguran yang terjadi meningkatkan risiko serangan jantung hingga 40 persen, sehingga perempuan yang memiliki dua kali keguguran berisiko 4 kali lebih mungkin mengalami serangan jantung. Hal ini tentu saja setelah mempertimbangkan faktor risiko lainnya seperti berat badan dan juga merokok.

Seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (4/12/2010) peneliti mengungkapkan hasil ini menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami keguguran spontan berada pada risiko yang lebih tinggi terkena serangan jantung di kemudian hari. Tapi terkadang hal ini tidak disadari oleh perempuan tersebut.

Meski demikian beberapa ahli menyatakan bahwa belum ada hubungan yang kuat antara keguguran dengan peningkatan risko serangan jantung. Hal ini kemungkinan karena perempuan tersebut tanpa disadari sudah memiliki gangguan pada jantung atau pembuluh darahnya.

Jumat, 03 Desember 2010

Terlalu Banyak Tidur Bikin Wanita Gampang Kena Stroke

New York, Tidur yang cukup sangat dianjurkan untuk membuat tubuh tetap bugar dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Tapi bagi wanita khususnya yang mendekati usia menopause, sebaiknya jangan terlalu banyak tidur untuk menghindari risiko terserang stroke.

Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa wanita usia pre-menopause dan menopause yang terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur berisiko tinggi menderita stroke.

Tim peneliti dari Albert Einstein College of Medicine di New York City, menunjukkkan bahwa kebiasaan tidur pada wanita khususnya ketika memasuki usia pre-menopause dan menopause bisa menjadi signifikan dalam memprediksi risiko stroke iskemik, yaitu tipe paling umum dari stroke yang disebabkan oleh penyumbatan dalam arteri yang memasok darah ke otak.

Peneliti mempelajari 93.676 partisipan wanita dan menemukan bahwa partisipan yang rutin tidur 9 jam atau lebih, 70 persen lebih mungkin menderita stroke iskemik, dibandingkan dengan wanita yang tidur 7 jam semalam.

Peneliti juga menemukan bahwa wanita yang tidur 6 jam atau kurang per malam memiliki risiko 14 persen lebih tinggi menderita stroke dibandingkan dengan wanita yang tidur 7 jam semalam.

Rabu, 01 Desember 2010

Hari AIDS Sedunia: Pemuka Agama Harus Lebih Terbuka Soal HIV

Jakarta, Stigma negatif muncul karena sebagian orang lebih suka mengaitkan HIV/AIDS dengan aspek moral dibandingkan fakta ilmiah. Bahkan pemuka agama sekalipun masih banyak yang memandang kondom dan penularan HIV sebagai bagian dari perilaku seks bebas.

Pandangan ini mungkin masih relevan untuk 20 tahun lalu ketika penularan Human Imunodeficiency Viruses (HIV) paling sering terjadi melalui perilaku seks bebas dan pemakaian narkoba suntik. Tak heran jika ketika itu banyak yang mengatakan HIV/AIDS sebagai penyakit perilaku.

Namun untuk saat ini pola penyebaran virus ini telah berubah. Penularan melalui narkoba suntik banyak berkurang, sementara yang justru meningkat adalah penularan dari ibu hamil ke janin melalui plasenta dan dari suami ke istri atau sebaliknya melalui hubungan seks dengan pasangan resmi.

Bahkan cara-cara penularan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, kini mulai banyak terungkap. Misalnya melalui transfusi darah, tukar menukar alat cukur atau mesin tatto dan bahkan melalui kontak dengan darah ketika menolong korban kecelakaan.

Pengurus Komunitas Peduli AIDS Rumah Philia, Emmy Sahertian menilai fakta-fakta baru ini seringkali dikaburkan oleh sikap para tokoh dan pemuka agama yang selalu berpandangan negatif terhadap upaya penanggulangan HIV. Salah satunya dengan menentang penggunaan kondom.

Senin, 29 November 2010

''Mencegah Kehamilan dengan Senyawa Pembunuh Sperma''

Jakarta, Ada berbagai teknik kontrasepsi yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan. Kini satu studi terbaru memberikan petunjuk tentang senyawa spermicidal (untuk menghancurkan sperma) yang mungkin bisa jadi kontrasepsi.

Spermicidal adalah agen yang menghancurkan membran sperma dan menurunkan motilitas atau pergerakan sperma. Spermicidal ini bisa terdapat di dalam gel, lapisan film dan busa, spermicidal yang biasa digunakan adalah senyawa nonoxynol-9.

Namun para peneliti menguji sebuah campuran spermicidal baru yang disebut senyawa C31G, didapatkan hal yang cukup efektif untuk mencegah kehamilan dan mungkin bisa sedikit lebih aman untuk digunakan.

"Spermicidal adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling tidak dimanfaatkan," ujar ketua penelitian Dr Anne E Burke dari The Johns Hopkins University School of Medicine, di Baltimore, seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/11/2010).

Hati-hati Makan Daging dari Ternak yang Diberi Antibiotik

Guangzhou, Antibiotik adalah obat untuk manusia untuk memerangi penyakit akibat bakteri. Tapi di China kebanyakan antibiotik justru dicampurkan untuk pakan ternak, yang dampaknya membuat orang yang makan daging atau telurnya menjadi kebal antibiotik.

Para ahli menyatakan bahwa hampir setengah dari antibiotik yang diproduksi di China diberikan untuk makan ternak ketimbang digunakan untuk melawan kuman dan bakteri pada manusia.

"Dari 210.000 ton antibiotik yang dibuat di China setiap tahun, 97.000 ton hanya berakhir menjadi pakan ternak," kata Xiao Yonghong, profesor dari Institute of Clinical Pharmacology di Peking University, dilansir People's Daily, Senin (29/11/2010).

Minggu, 28 November 2010

"Ada 13 Tips Untuk Perawat''




Ø Tips 1
      Anda tidak mungkin mengetahui segalanya. Yakinkan diri anda untuk selalu mencari tahu melalui karir anda. Belajar, berikan pertanyaan, dan jadilah proaktif;
Ø Tips 2  

Sabtu, 27 November 2010

''Perawat Adalah Mitra Dokter''

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Chairuddin P Lubis mengatakan, perawat bukanlah bawahan dokter melainkan mitra dalam menyembuhkan pasien.
“Selama ini persepsi di masyarakat bahwa perawat itu merupakan bawahan dokter. Untuk itulah sudah menjadi tugas kita untuk meluruskan hal tersebut dan perawat juga harus membekali dirinya dengan pengetahuan tambahan lainnya,” katanya di Medan, Rabu.
Ia mengatakan, kemitraan antara perawat dengan dokter di beberapa negara lainnya seperti Belanda sudah sangat jelas. Pembagian tugas antara keduanya benar-benar difungsikan yakni dokter hanya bertugas mengobati sementara perawat bertugas merawat pasien itu.
“Ketika saya pergi ke beberapa rumah sakit di Belanda bersama beberapa Guru Besar USU beberap tahun lalu, ruangan-ruangan di rumah sakit itu memang dikuasai oleh perawat,” kata dia.
Artinya, lanjut dia, perawatlah yang lebih banyak meluangkan waktunya bersama dengan pasien sementara dokter hanya bertugas mengobati dan menjadikan perawat sebagai teman konsultasi tentang pasien yang dirawat itu.(*an/z)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN BAKSOS CIAWI-BOGOR AKADEMI KEPERAWATAN RSU UKI

Kegiatan Baksos yang diadakan oleh WALUBI dan bekerjasama dengan DEPAG, POLRI, TNI dan RS Paramita pada tanggal 19-20 Maret 2010 bertempatan di daerah Ciawi-Bogor dalam rangka memperingati HUT Hari Amal Bakti (HAB) ke 64 tahun. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa/i AKPER RSU FK-UKI atas permintaan dari pihak RS Paramita untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan baksos ini, dalam hal ini menjadi team relawanan. Atas permintaan tersebut maka pihak AKPER RSU FK-UKI mengutus kami untuk menjadi team relawan sesuai dengan permintaan dari pihak RS Paramita yaitu sebanyak 30 orang namun yang bisa menghadiri Cuma 29 orang.
Adapun nama-nama mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan Baksos tersebut :
1. Abigail Nia Palloan
2. Edwina Jayana
3. Feni Meylani S
4. Inggrid Margareth
5. Isabella Ranti
6. Ketabahan Duha
7. Lidia Fransisca
8. Maria Berna Detta
9. Maria Marta Derosari
10. Reymond Tupang Lasem
11. Sarma Sinaga.
12. Sartika Sianturi
13. Silvester Yohanes Harbelubun
14. Surya Febriani Purba
15. Yusdarni Wau
16. Diana Novarita
17. Dobansius
18. Erdianto
19. Ferlus Regen Assa
20. Hapriani
21. Intan M. Nakhe
22. Melva Z.R. Simarmata
23. Mency Y. Tamonob
24. Mikael Langkola
25. Nancy A. Jawa
26. Seksama Gowasa
27. Sonya O. Tadoe
28. Yohana Akmawati
29. Yosefina I. Makunimau
Hal-hal yang dilakukan selama mengadakan kegiatan Baksos di Ciawi-Bogor ;
Hari Jumat, 19 Maret 2010 :
Poli Umum, Poli Gigi dan Poli Mata ;
1. Pukul 05.00 wib pagi, perawat mandi.
2. Pukul 06.30 wib pagi, parawat sarapan pagi.

''PERAWAT & PROFESIONALISME''

PERSATUAN Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah melaksanakan Musyawarah Provinsi (Musprop) di Kebumen 13-15 Januari 2006.
Profesionalisme keperawatan merupakan kontrak sosial antara elite profesi keperawatan dengan masyarakat. Masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada perawat, maka perawat harus menjawab dengan memberikan standar kompetensi yang tinggi ,dan tanggungjawab moral yang baik.
Profesi keperawatan harus selalu berfokus pada klien / pasien (client oriented), mengedepankan sifat mementingkan klien dan merasa lebih bertanggungjawab dalam pelayanan keperawatan. Bukan hanya perjuangan untuk mempertahankan eksistensi, hak-hak dan kepentingan kelompok perawat.
Oleh karena itu, profesi membutuhkan instrumen untuk menjaga profesionalisme. Instrumen-instrumen itu meliputi, satu, Konsil Keperawatan.
Konsil bertujuan untuk melindungi masyarakat, menentukan siapa yang boleh menjadi anggota komunitas profesi, menjaga kualitas pelayanan dan memberikan sanksi atas anggota profesi yang melanggar norma profesi.
Dua, Kolegium Keperawatan. Kolegium merupakan sekelompok orang yang mendalami bidang ilmu keperawatan tertentu (kelompok DIII, S1, Magister dan spesialis). Kolegium berguna untuk menjaga integritas dan mengembangkan ilmu, serta memberikan pengakuan profesi (sertifikasi) pada anggota.
Tiga, Majelis Etika dan Disiplin Keperawatan. Majelis ini bertugas menangani dilema etika dan pelanggaran disiplin perawat. Apabila perawat mengalami konflik etika maka majelis ini akan memberikan justifikasi moral atas tindakannya. Tetapi, apabila perawat melanggar disiplin profesi, majelis menjatuhkan sangsi disiplin. Dengan demikian, ada upaya pembinaan internal dari organisasi profesi kepada anggota.
Pendirian konsil keperawatan membutuhkan perjuangan yang berat dan lama karena hambatan birokrasi dan kebijakan politik. Tetapi pembentukan Kolegium, Majelis Etika dan Disiplin Keperawatan merupakan hal yang sangat sederhana, karena itu tergantung pada profesi perawat sendiri.

''Jadi Perawat Kudu Pinter''

Profesi Keperawatan, Perjuangan Dua Dekade

Dunia profesi keperawatan terus bergerak. Hampir dua dekade profesi ini menyerukan perubahan paradigma. Perawat yang semula tugasnya hanyalah semata-mata menjalankan perintah dokter kini berupaya meningkatkan perannya sebagai mitra kerja dokter seperti yang sudah dilakukan di negara-negara maju. Tapi yang namanya perubahan bukanlah perkara mudah. Bagaimanakah kesiapan pihak lain menerima perubahan ini, atau bahkan bagaimana kesiapan perawat itu sendiri yang berperan sebagai pemeran utama dalam perubahan ini?

Sebagai sebuah profesi yang masih berusaha menunjukkan jati diri, profesi keperawatan dihadapkan pada banyak tantangan. Tantangan ini bukan hanya dari eksternal tapi juga dari internal profesi ini sendiri. Pembenahan internal yang meliputi empat dimensi domain yaitu; Keperawatan, pelayanan keperawatan, asuhan keperawatan, dan praktik keperawatan. Belum lagi tantangan eksternal berupa tuntutan akan adanya registrasi, lisensi, sertifikasi, kompetensi dan perubahan pola penyakit, peningkatan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban, perubahan sistem pendidikan nasional, serta perubahan-perubahan pada supra sistem dan pranata lain yang terkait.

Kondisi keperawatan Indonesia memang masih jauh tertinggal dari negara-negara maju, bahkan dibandingkan negara-negara ASEAN sekalipun. Kurangnya penghargaan pemerintah terhadap perawat yang dibuktikan dengan pemberian gaji yang kecil padahal perawat memiliki pekerjaan dan tanggung jawab yang besar adalah salah satu contoh. Gaji kecil, yang bahkan tidak cukup untuk menutupi kebutuhan hidup, seringkali membawa dampak pada profesionalisme kinerja perawat itu sendiri.

Jumat, 26 November 2010

"UU Praktik Keperawatan Disahkan Tahun Ini"

Jakarta - Komisi IX DPR menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Praktik Keperawatan disahkan menjadi undang-undang (UU) pada tahun 2009. Meski demikian, dari 50 anggota Komisi IX DPR, tinggal 11 orang yang masih tetap bertahan memperjuangkan RUU Praktik Keperawatan untuk disahkan menjadi UU.