“Selamat Datang Di Blog AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN UKI"

Minggu, 19 Juni 2011

"Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Peserta KB Hanya 2 Persen"


Kendari, Masalah Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) tidak hanya dihadapi para remaja yang terjebak seks bebas, pasangan yang sudah menikah juga bisa mengalaminya jika tidak ikut KB. Pada peserta KB, tingkat kegagalan yang memicu KTD hanya sebesar 2 persen.

"Tingkat kegagalan KB sangat kecil, ada juga yang tetap hamil di luar perencanaan tapi presentasinya hanya sekitar 2 persen," ungkap Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Sugiri Sjarief saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Rabu (15/6/2011).

"Jadi Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan, Perawat Harus Adil"


Jakarta, Selama ini masih ada yang mengganggap sebelah mata peran dari seorang perawat. Padahal perawat bisa menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan. Maka itu perawat diingatkan untuk harus adil pada semua pasien.

"Perawat merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan dan mempunyai peran strategis bersama dengan tenaga kesehatan lainnya dalam melaksanakan pembangunan kesehatan," ujar Sekjen Kemenkes Ratna Rosita dalam acara Workshop Nasional Keperawatan Memperingati Hari Perawat Sedunia di Gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (12/5/2011).

"Dokumentasi Keperawatan yang Baik Bisa Kurangi Ongkos Berobat"

Jakarta, Selama rawat inap, pasien menghabiskan sebagian besar waktunya bersama perawat. Karena itu, sistem dokumentasi keperawatan yang baik diyakini bisa mewujudkan efisiensi biaya perawatan kesehatan seklaigus kelangsungan hidup-mati pasien.

RS Premier Jatinegara, sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Timur menyadari hal itu sehingga merasa perlu untuk memperkenalkan para perawatnya dengan sitem baru yang disebut Clinical Pathways. Sistem ini akan dijalankan bagi suatu keadaan atau prosedur yang spesifik.

Clinical Pathways juga dapat menjadi sarana komunikasi yang akurat antara para perawat dengan pasien. Komunikasi yang akurat diharapkan bisa mewujudkan efisiensi biaya perawatan kesehatan, sehingga bisa menekan pengeluaran yang harus ditanggung pasien.

"Komunikasi yang dilakukan diantara petugas pelayanan kesehatan terbukti memiliki peran yang besar dalam menentukan kelangsungan hidup-mati pasien dibandingkan dengan peralatan berteknologi ataupun pengobatan untuk penyelamatan jiwa lainnya," jelas Ms Erin Lloyd, Clinical Consultant Ramsay Health Care Indonesia (RHCI) dalam seminar Road to International Accreditation from Nursing Perspective di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, dikutip dari rilis yang diterima detikHealth, Kamis (9/8/2011).